PERENCANAAN PROGRAM SEKOLAH
OLEH : DAVID HADI SUSANTO
A. PENDAHULUAN
Setiap penyelenggara
pendidikan tentu mempunyai suatu program untuk menunjang keberhasilan
pendidikan. Keberhasilan tersebut berhubungan dengan out put dari peserta didik
di sekolah dasar. Berdasarkan Permendiknas no. 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah bahwa Program
Sekolah memuat 4 hal pokok yaitu mengenai visi, misi, tujuan, dan rencana kerja
sekolah.
Program
sekolah merupakan acara yang telah direncanakan untuk keperluan pendidikan di
sekolah tersebut. Sehingga apa yang dicapai sesuai dengan visi dan misi
sekolah. Visi dan Misi sekolah dijadikan sebagai cita-cita bersama warga
sekolah dan segenap stakeholder pada masa yang akan datang.
Setiap
insritusi sekolah memerlukan adanya program agar apa yang diimpikan,
dicita-citakan, dan yang diharapkan dapat terwujud secara optimal. Dengan
demikian sekolah akan mendapatkan peserta didik yang memiliki kualitas dan
dapat memberi bekal untuk meneruskan jenjeng yang lebih tinggi. Out put lulusan
sekolah harus memuaskan sesuai harapan semua pihak baik para stakeholder maupun
peserta didik sendiri.
Pada
prinsipnya program sekolah disusun secara sederhana, sistematis, dan mengenai
sasaran. Program yang terlalu kompleks dan muluk-nuluk akan menemui kesulitan
dalam pelaksanaanya. Sehingga banyak kendala bahkan sulit untuk mewujudkan.
Sedangkan program yang sederhana dengan memperhatikan potensi sekolah dan
sumber daya yang ada mudah pula mengimplementasikan. Bila dilaksanakan dengan
baik akan mempunyai makna yang mendalam, bukan tidak mungkin akan mendapatkan
hasil yang luar biasa.
Program
sekolah hendaknya disusun sesuai dengan prosedure yang berlaku. Semua warga sekolah perlu dilibatkan
dan menyusun program sekolah. Semua merupakan potensi pendukung dalam
perencanaan dan pelaksanaan. Para guru, penjaga, karyawan, dan Kepala Sekolah
memegang peranan yang sangat urgen dalam menentukan program sekolah. Faktor
pendukung lainya yaitu komite sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para
wali murid. Ide dan gagasan mereka diperlukan dalam penyusunan program sekolah.
B. PERENCANAAN PROGRAM SDN BUMIHARJO
2
Perencanaan
program SDN Kedungori 1 adalah program sekolah yang disusun oleh semua warga
sekolah dan stakehoders yang ada di SDN Bumiharjo 2. Program ini disusun
berdasarkan masukan dari berbagai warga sekolah dan semua pihak yang
berkepentingan. Selaras dengan visi institusi di atasnya dan visi pendidikan
nasional. Diputuskan melalui rapat dewan pendidikan yang dihadiri oleh guru,
karyawan, dan komite sekolah yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah.
Program
sekolah yang telah direncanakan bersama diharapkan sebagai pijakan dalam
mengembangkan mutu sekolah, mampu memberikan inspirasi, motivasi, kekuatan sesuai
amanat undang-undang dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan sesuai amanat
undang-undang tentang sistem pendidikan nasional untuk membentuk manusia Indonesia
yang beriman, cerdas, mandiri, kreatif, demokratis, dan berbudi pekerti luhur.
Visi
SDN Bumiharjo 2 adalah terwujudnya warga sekolah yang berkualitas, kreatif,
agamis dalam suasana kehidupan yang demokratis. Visi ini didasarkan pada
landasan filosopis perubahan sosial bahwa semua orang menyadari terjadi
perubahan sosial karena dua hal fundamental yaitu faktor internal dan
eksternal. Hal ini tidak bisa dihindari eksistensinya. Menurut Dr. Soedijatmoko
bahwa perubahan sosial yang demikian rumit ini gambaran masa depan. Maka yang
menjadi tuntutan khususnya bagi negara berkembang seperti negara kita adalah
memberikan anak agar bisa mengurangi dampak negatif dan memberi bekal
kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan untuk mempersiapkan
masa depannya.
Dalam
hal ini pendidikan tidak serta merta menjadi tanggung jawab para kalangan profesional.
Sudah waktunya semua stakeholders memberikan tanggapan yang positif pada
perubahan global. Untuk mewujudkan peran yang lebih tinggi dari lembaga pendidikan
diperlukan upaya nyata untuk merencanakan program sekolah exelence (unggulan). Suatu
lembaga yang unggul ditandai dengan program intern dan ekstern yang jelas.
Sekolah juga mampu mengembangkan kedua potensi itu dengan menyandarkan guru
sebagai pengendali utama. Sementara komite sekolah dan wali murid sebagai unsur
pendukung.
Selanjutnya
proses pendidikan diarahkan pada penampilan untuk mengembangkan kecakapan
peserta didik. Peningkatan profesional guru untuk mengembangkan kecakapan
peserta didik suatu keharusan. Manajemen yang menunjang pada pendidikan unggul
hendaknya menyertakan sebanyak mungkin partsisipasi orang tua dan pihak terkait
dalam meningkatkan pelayanan pada pengembangan kompetensi peserta didik.
Menurut
Fien (1995) memberikan sejumlah petunjuk praktis dalam meningkatkan keunggulan
lembaga pendidikan, dengan mengembalikan fungsi pendidikan sebagai pemelihara
nilai pada pengembangan nilai baru, meliputi bidang pengembangan peran sosial
pendidikan, pegembangan tujuan pendidikan, pegembangan kurikulum, peran
pendidik, peran peserta belajar, proses pengawasan dan penilaian.
Peran
sosial pendidikan harus diarahkan pada kemampuan untuk saling merefleksi diri
antara kepentingan sekolah dan masyarakatnya. Sekolah hendaknya memberikan sumbangan
memecahkan ketidakadilan sosial dan mempersiapkan peserta didik. Untuk
berpartisipasi nyata dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi. Demikian
sebaliknya lingkungan sosial hendaknya memberikan sumbangan nyata pada proses
pendidikan dengan tujuan mengembangkan generasi yang lebih baik, untuk mengisi
peran sosial.
Out
put pendidikan hendaknya ditujukan untuk memanfaatkan sumber secara efisien dan
melakukan partisipasi dalam kehidupan sosial. Hubungannya dengan aktualisasi
diri harus dilihat dengan konteks sosial. Dengan mengekspresikan makna
transpormasi. Sebagai sarana untuk melakukan transformasi sosial. Bukan
semata-mata pendidikan untuk pengembangan individualisme.
Pada
pendidikan klasik out pendidikan dibatasi pada kemampuan untuk mengisi peran
atau pekerjaan dalam masyarakat melalui penguasaan keterampilan untuk memenuhi
kebutuhan pekerjaan, sedangkan program sekolah yang unggul sekarang ini
diarahkan untuk menunjang pendidikan yang memiliki flesibilitas dengan
mengintegrasikan kebutuhan masyarakat lembaga pendidikan dan peserta didik.
Program
yang fleksibel memiliki toleransi keragaman, pengaturan kecakapan terpadu,
serta batas antara sekolah dan masyarakat. Peran guru harus dirubah dari
peluncur pengetahuan pada pengembangan proyek dan manusia sumber (resource
person) mampu menggunakan semua sumber efisien serta mampu menjalin kerja sama
dan negosiasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat.
Untuk
melaksnakan tugas pengembangan lembaga unggul ini diperlukan sistem pengawasan
bersama, memadukan antara potensi partisipasi dengan perwakilan yang demokratis
untuk memberikan pengawasan yang tujuan akhirnya bukan untuk memperoleh status
melainkan dalam upaya mengembangkan partisipasi dalam pengawasan dan meningkatkan
produktivitas.
Hal
yang harus dikembangkan dalam perencanaaan program sekolah unggulan SDN Bumiharjo
2 antara lain:
1. Ramah kesadaran
Program sekolah memberikan penekanan pada semua warga
sekolah sebagai sumber daya manusia yang harus memiliki kesadaran dan
sensitivitas pada lingkungan dan memecahkan permasalahannya. Ada kesadaran
dalam merencanakan dan kesadaran dalam mengimplementasikan. Program ini juga
dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan alam dan sosial di sekitar
sekolah.
2. Spiritual
Program spiritual merupakan roh utama dari program kerja
sekolah. Program ini berupa berbagai kegiatan yang menumbuhkan rasa keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Program spiritual erat kaitannya
dengan kegiatan religius, tentu saja dilandasi rasa toleransi antar umat
beragama yang diimplementasikan dalam sendi-sendi kehidupan semua warga
sekolah. Bentuk kegiatan ini dapat berupa membaca kitab suci, menghafalkan
surat-surat pendek, melakukan peringatan hari besar keagamaan, beribadah secara
bersama dan lain sebagainya.
3. Sosial
Sekolah ini berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat,
maka kompetensi sosial warga sekolah merupakan keharusan dalam program sekolah.
Untuk menunmbuhkan sikap sosial warga sekolah dapat dilakukan melalui berbagai
kegiatan sosial baik di dalam kelas maupun di masyarakat. Bentuk kegiatan kelas
antara lain regu kerja, kerja kelompok, permainan tim, dan kegiatan kerja bakti
Jum’at bersih. Kegiatan kepedulian lain yang bersifat simultan antara lain
menjenguk teman yang tertimpa musibah, kunungan kerja, studi banding, bumbung
kemanusiaan dan sebagainya.
4. Pengetahuan
Program sekolah SDN Kedungori 1 pada aspek pengetahuan
menjadi prioritas utama. Sekolah ini mengedepankan unggul dalam berprestasi
baik peserta didik dan gurunya. Berdasarkan sumber daya meliputi guru-guru yang
profesional berkualitas S2 dan peran aktif orang tua murid baik moril maupun
spirituil disusun suatu sechedule dalam pembimbingan belajar. Penyediaan
fasilitas belajar sangat penting meliputi buku perpustakaan, buku paket,
internet, dan ruangan yang representatif.
5. Keterampilan
Program keterampilan di SDN Kedungori 1 juga sangat
ditekankan oleh semua stakeholders. Peserta didik dilatih unggul dalam berbagai
kecakapan seperti keterampilan liguistik, estiteka, fisik, dan menggunakan
perabot elektronik. Program ini diharapkan bisa memberi bekal peserta didik
untuk bersaing dengan sekolah lain, mempersiapkan diri beraktualisasi di
masyarakat, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Lembaga
pendidikan yang menekankan pada keunggulan berarti mampu mempersiapkan
fungsinya dan berparsisipasi memecahkan masslah sosial dengan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik. Untuk mewujudkan kegiatan ini agar sukses
diperlukan kemampuan guru dalam melakukan koordinasi dalam upaya menjamin dan
memajukan kemampuan peserta didik.
Peserta
didik sejak awal harus mau untuk melakukan negosiasi dalam setiap kegiatan yang
dilakukan termasuk menghadapi berbagai tantangan global dan mampu
menyelesaikannya dengan optimal. Untuk menjamin keberhasilan program sekolah
ini maka batas psikologis antara lingkungan sekolah dengan lingkungan
masyarakat sebagai wahana terjadinya hubungan yang harmonis. Kepala Sekolah
memegang peranan yang sangat urgen untuk mengelola program sekolah yang telah
dirumuskan bersama.
Program
sekolah agar berhasil dengan baik perlu adanya evaluasi secara berkala. Juga
perlu adanya sistem pengawasan dan kontrol yang baik dari semua pihak yang
berkepentingan. Komite Sekolah berfungsi sebagai alat kontrol tentang
pelkasanaan program sekolah apakah sudah sesuai target yang diharapkan atau
apakah sudah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah apa belum. Sementara kepala sekolah selaku manajerial
sebagai sentral suksesnya program sekolah yang dimanagenya.
C. KESIMPULAN
Setiap
sekolah mempunyai program sekolah yang menjadi pijakan terselenggaranya kegiatan
di sekolah. SDN Kedungori 1 mempunyai program sekolah unggulan yang disusun
oleh stakeholders dan warga sekolah. Program sekolah yang disusun secara
berkala dan periodik dengan target tertentu. Program sekolah memuat visi, misi,
tujuan, dan rencana kerja sekolah. Perencanaan program sekolah diputuskan
melalui rapat dewan pendidikan yang dihadiri semua stakeholders dengan dipimpin
Kepala Sekolah. Rencana Kerja Sekolah menggambarkan kegiatan yang akan dicapai
pada kurun waktu tertentu.
SDN
Kedungori 1 mengelola perencanaan program sekolah secara rutin dan dilakukan
evaluasi oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Sumber daya manusia di
sekolah ini sangat mendukung keberhasilan penyusunan program sekolah unggulan.
Begitu pula peran serta komite sekolah dan orang tua murid secara aktif dalam
memberikan dukungan moril dan spirituil sangat membantu dalam mewujudkan
perencanaan program sekolah.
Akhirnya
kita berharap kepada semua pihak khususnya warga sekolah hendaknya mempunyai
program sekolah yang tepat. Program sekolah sebaiknya disusun secara sederhana,
sistematis, dan mudah dilakukan dengan memperhatikan potensi sekolah yang ada.
Koordinasi yang baik antara berbagai stakeholders sangat diperlukan demi
suksesnya penyusunan dan pengimplementasian program sekolah. Selamat berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar