Jumat, 21 Agustus 2015

PERENCANAAN PROGRAQM SEKOLAH



PERENCANAAN PROGRAM SEKOLAH
  OLEH : DAVID HADI SUSANTO

A.      PENDAHULUAN
              Setiap penyelenggara pendidikan tentu mempunyai suatu program untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Keberhasilan tersebut berhubungan dengan out put dari peserta didik di sekolah dasar. Berdasarkan Permendiknas no. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah bahwa Program Sekolah memuat 4 hal pokok yaitu mengenai visi, misi, tujuan, dan rencana kerja sekolah.
              Program sekolah merupakan acara yang telah direncanakan untuk keperluan pendidikan di sekolah tersebut. Sehingga apa yang dicapai sesuai dengan visi dan misi sekolah. Visi dan Misi sekolah dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan segenap stakeholder pada masa yang akan datang.
              Setiap insritusi sekolah memerlukan adanya program agar apa yang diimpikan, dicita-citakan, dan yang diharapkan dapat terwujud secara optimal. Dengan demikian sekolah akan mendapatkan peserta didik yang memiliki kualitas dan dapat memberi bekal untuk meneruskan jenjeng yang lebih tinggi. Out put lulusan sekolah harus memuaskan sesuai harapan semua pihak baik para stakeholder maupun peserta didik sendiri.
              Pada prinsipnya program sekolah disusun secara sederhana, sistematis, dan mengenai sasaran. Program yang terlalu kompleks dan muluk-nuluk akan menemui kesulitan dalam pelaksanaanya. Sehingga banyak kendala bahkan sulit untuk mewujudkan. Sedangkan program yang sederhana dengan memperhatikan potensi sekolah dan sumber daya yang ada mudah pula mengimplementasikan. Bila dilaksanakan dengan baik akan mempunyai makna yang mendalam, bukan tidak mungkin akan mendapatkan hasil yang luar biasa.
              Program sekolah hendaknya disusun sesuai dengan prosedure yang  berlaku. Semua warga sekolah perlu dilibatkan dan menyusun program sekolah. Semua merupakan potensi pendukung dalam perencanaan dan pelaksanaan. Para guru, penjaga, karyawan, dan Kepala Sekolah memegang peranan yang sangat urgen dalam menentukan program sekolah. Faktor pendukung lainya yaitu komite sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para wali murid. Ide dan gagasan mereka diperlukan dalam penyusunan program sekolah.          
B.       PERENCANAAN PROGRAM SDN BUMIHARJO 2
                 Perencanaan program SDN Kedungori 1 adalah program sekolah yang disusun oleh semua warga sekolah dan stakehoders yang ada di SDN Bumiharjo 2. Program ini disusun berdasarkan masukan dari berbagai warga sekolah dan semua pihak yang berkepentingan. Selaras dengan visi institusi di atasnya dan visi pendidikan nasional. Diputuskan melalui rapat dewan pendidikan yang dihadiri oleh guru, karyawan, dan komite sekolah yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah.
                 Program sekolah yang telah direncanakan bersama diharapkan sebagai pijakan dalam mengembangkan mutu sekolah, mampu memberikan inspirasi, motivasi, kekuatan sesuai amanat undang-undang dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan sesuai amanat undang-undang tentang sistem pendidikan nasional untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman, cerdas, mandiri, kreatif, demokratis, dan berbudi pekerti luhur.
                 Visi SDN Bumiharjo 2 adalah terwujudnya warga sekolah yang berkualitas, kreatif, agamis dalam suasana kehidupan yang demokratis. Visi ini didasarkan pada landasan filosopis perubahan sosial bahwa semua orang menyadari terjadi perubahan sosial karena dua hal fundamental yaitu faktor internal dan eksternal. Hal ini tidak bisa dihindari eksistensinya. Menurut Dr. Soedijatmoko bahwa perubahan sosial yang demikian rumit ini gambaran masa depan. Maka yang menjadi tuntutan khususnya bagi negara berkembang seperti negara kita adalah memberikan anak agar bisa mengurangi dampak negatif dan memberi bekal kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan untuk mempersiapkan masa depannya.
                 Dalam hal ini pendidikan tidak serta merta menjadi tanggung jawab para kalangan profesional. Sudah waktunya semua stakeholders memberikan tanggapan yang positif pada perubahan global. Untuk mewujudkan peran yang lebih tinggi dari lembaga pendidikan diperlukan upaya nyata untuk merencanakan program sekolah exelence (unggulan). Suatu lembaga yang unggul ditandai dengan program intern dan ekstern yang jelas. Sekolah juga mampu mengembangkan kedua potensi itu dengan menyandarkan guru sebagai pengendali utama. Sementara komite sekolah dan wali murid sebagai unsur pendukung.
                 Selanjutnya proses pendidikan diarahkan pada penampilan untuk mengembangkan kecakapan peserta didik. Peningkatan profesional guru untuk mengembangkan kecakapan peserta didik suatu keharusan. Manajemen yang menunjang pada pendidikan unggul hendaknya menyertakan sebanyak mungkin partsisipasi orang tua dan pihak terkait dalam meningkatkan pelayanan pada pengembangan kompetensi peserta didik.
                 Menurut Fien (1995) memberikan sejumlah petunjuk praktis dalam meningkatkan keunggulan lembaga pendidikan, dengan mengembalikan fungsi pendidikan sebagai pemelihara nilai pada pengembangan nilai baru, meliputi bidang pengembangan peran sosial pendidikan, pegembangan tujuan pendidikan, pegembangan kurikulum, peran pendidik, peran peserta belajar, proses pengawasan dan penilaian.
                 Peran sosial pendidikan harus diarahkan pada kemampuan untuk saling merefleksi diri antara kepentingan sekolah dan masyarakatnya. Sekolah hendaknya memberikan sumbangan memecahkan ketidakadilan sosial dan mempersiapkan peserta didik. Untuk berpartisipasi nyata dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi. Demikian sebaliknya lingkungan sosial hendaknya memberikan sumbangan nyata pada proses pendidikan dengan tujuan mengembangkan generasi yang lebih baik, untuk mengisi peran sosial.
                 Out put pendidikan hendaknya ditujukan untuk memanfaatkan sumber secara efisien dan melakukan partisipasi dalam kehidupan sosial. Hubungannya dengan aktualisasi diri harus dilihat dengan konteks sosial. Dengan mengekspresikan makna transpormasi. Sebagai sarana untuk melakukan transformasi sosial. Bukan semata-mata pendidikan untuk pengembangan individualisme.
                 Pada pendidikan klasik out pendidikan dibatasi pada kemampuan untuk mengisi peran atau pekerjaan dalam masyarakat melalui penguasaan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan, sedangkan program sekolah yang unggul sekarang ini diarahkan untuk menunjang pendidikan yang memiliki flesibilitas dengan mengintegrasikan kebutuhan masyarakat lembaga pendidikan dan peserta didik.
                 Program yang fleksibel memiliki toleransi keragaman, pengaturan kecakapan terpadu, serta batas antara sekolah dan masyarakat. Peran guru harus dirubah dari peluncur pengetahuan pada pengembangan proyek dan manusia sumber (resource person) mampu menggunakan semua sumber efisien serta mampu menjalin kerja sama dan negosiasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat.
                 Untuk melaksnakan tugas pengembangan lembaga unggul ini diperlukan sistem pengawasan bersama, memadukan antara potensi partisipasi dengan perwakilan yang demokratis untuk memberikan pengawasan yang tujuan akhirnya bukan untuk memperoleh status melainkan dalam upaya mengembangkan partisipasi dalam pengawasan dan meningkatkan produktivitas.
                 Hal yang harus dikembangkan dalam perencanaaan program sekolah unggulan SDN Bumiharjo 2 antara lain:
1.    Ramah kesadaran
Program sekolah memberikan penekanan pada semua warga sekolah sebagai sumber daya manusia yang harus memiliki kesadaran dan sensitivitas pada lingkungan dan memecahkan permasalahannya. Ada kesadaran dalam merencanakan dan kesadaran dalam mengimplementasikan. Program ini juga dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan alam dan sosial di sekitar sekolah.
2.    Spiritual
Program spiritual merupakan roh utama dari program kerja sekolah. Program ini berupa berbagai kegiatan yang menumbuhkan rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Program spiritual erat kaitannya dengan kegiatan religius, tentu saja dilandasi rasa toleransi antar umat beragama yang diimplementasikan dalam sendi-sendi kehidupan semua warga sekolah. Bentuk kegiatan ini dapat berupa membaca kitab suci, menghafalkan surat-surat pendek, melakukan peringatan hari besar keagamaan, beribadah secara bersama dan lain sebagainya.
3.    Sosial
Sekolah ini berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat, maka kompetensi sosial warga sekolah merupakan keharusan dalam program sekolah. Untuk menunmbuhkan sikap sosial warga sekolah dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan sosial baik di dalam kelas maupun di masyarakat. Bentuk kegiatan kelas antara lain regu kerja, kerja kelompok, permainan tim, dan kegiatan kerja bakti Jum’at bersih. Kegiatan kepedulian lain yang bersifat simultan antara lain menjenguk teman yang tertimpa musibah, kunungan kerja, studi banding, bumbung kemanusiaan dan sebagainya.


4.    Pengetahuan
Program sekolah SDN Kedungori 1 pada aspek pengetahuan menjadi prioritas utama. Sekolah ini mengedepankan unggul dalam berprestasi baik peserta didik dan gurunya. Berdasarkan sumber daya meliputi guru-guru yang profesional berkualitas S2 dan peran aktif orang tua murid baik moril maupun spirituil disusun suatu sechedule dalam pembimbingan belajar. Penyediaan fasilitas belajar sangat penting meliputi buku perpustakaan, buku paket, internet, dan ruangan yang representatif.
5.    Keterampilan
Program keterampilan di SDN Kedungori 1 juga sangat ditekankan oleh semua stakeholders. Peserta didik dilatih unggul dalam berbagai kecakapan seperti keterampilan liguistik, estiteka, fisik, dan menggunakan perabot elektronik. Program ini diharapkan bisa memberi bekal peserta didik untuk bersaing dengan sekolah lain, mempersiapkan diri beraktualisasi di masyarakat, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
                        Lembaga pendidikan yang menekankan pada keunggulan berarti mampu mempersiapkan fungsinya dan berparsisipasi memecahkan masslah sosial dengan mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Untuk mewujudkan kegiatan ini agar sukses diperlukan kemampuan guru dalam melakukan koordinasi dalam upaya menjamin dan memajukan kemampuan peserta didik.
                        Peserta didik sejak awal harus mau untuk melakukan negosiasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan termasuk menghadapi berbagai tantangan global dan mampu menyelesaikannya dengan optimal. Untuk menjamin keberhasilan program sekolah ini maka batas psikologis antara lingkungan sekolah dengan lingkungan masyarakat sebagai wahana terjadinya hubungan yang harmonis. Kepala Sekolah memegang peranan yang sangat urgen untuk mengelola program sekolah yang telah dirumuskan bersama.
                        Program sekolah agar berhasil dengan baik perlu adanya evaluasi secara berkala. Juga perlu adanya sistem pengawasan dan kontrol yang baik dari semua pihak yang berkepentingan. Komite Sekolah berfungsi sebagai alat kontrol tentang pelkasanaan program sekolah apakah sudah sesuai target yang diharapkan atau apakah sudah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah apa belum.  Sementara kepala sekolah selaku manajerial sebagai sentral suksesnya program sekolah yang dimanagenya.
C.      KESIMPULAN
                 Setiap sekolah mempunyai program sekolah yang menjadi pijakan terselenggaranya kegiatan di sekolah. SDN Kedungori 1 mempunyai program sekolah unggulan yang disusun oleh stakeholders dan warga sekolah. Program sekolah yang disusun secara berkala dan periodik dengan target tertentu. Program sekolah memuat visi, misi, tujuan, dan rencana kerja sekolah. Perencanaan program sekolah diputuskan melalui rapat dewan pendidikan yang dihadiri semua stakeholders dengan dipimpin Kepala Sekolah. Rencana Kerja Sekolah menggambarkan kegiatan yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu.
                 SDN Kedungori 1 mengelola perencanaan program sekolah secara rutin dan dilakukan evaluasi oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Sumber daya manusia di sekolah ini sangat mendukung keberhasilan penyusunan program sekolah unggulan. Begitu pula peran serta komite sekolah dan orang tua murid secara aktif dalam memberikan dukungan moril dan spirituil sangat membantu dalam mewujudkan perencanaan program sekolah.
                 Akhirnya kita berharap kepada semua pihak khususnya warga sekolah hendaknya mempunyai program sekolah yang tepat. Program sekolah sebaiknya disusun secara sederhana, sistematis, dan mudah dilakukan dengan memperhatikan potensi sekolah yang ada. Koordinasi yang baik antara berbagai stakeholders sangat diperlukan demi suksesnya penyusunan dan pengimplementasian program sekolah. Selamat berkarya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar